Sabtu, 29 Desember 2007

saatnya perang melawan korupsi!

Sahabatku korupsi adalah sebuah kata yang seolah – olah tidak pernah bisa dipisahkan dari kehidupan bangsa ini, setiap hari virus ganas yang mulai ngetrend dan sangat digandrungi oleh pejabat – pejabat di negeri ini tidak ada henti – hentinya menghiasi ruang – ruang dalam kehidupan kita sehari – hari.

Virus ganas korupsi satu – satunya prestasi gemilang yang berhasil diraih oleh pemerintahan bangsa ini, ditengah terpuruknya prestasi bangsa ini di segala bidang, tidak tanggung – tanggung negara yang konon sangat terkenal karena kekayaan alamnya ini masuk dalam daftar lima (5) besar negara terkorup didunia, prestisius bukan?

Realitas diatas adalah sebuah bukti bahwa virus ganas korupsi sudah sangat akut melilit bangsa ini, lembaga – lembaga penegak hukum yang berkewajiban memberantas kejahatan korupsi terbukti tidak mampu memberantas kejahatan kemanusiaan ini, ironisnya tidak sedikit dari mereka yang justeru memelihara para koruptor untuk kepentingan perut mereka sendiri, bahkan kemudian melakukan kompromi – kompromi terselubung untuk ikut melakukan kejahatan korupsi secara kolektif.

Sahabatku, adalah hal yang sangat sia – sia ketika kita berharap banyak kepada pemerintah untuk melakukan pemberantasan terhadap pelaku – pelaku kejahatan korupsi, karena justeru disanalah kasus – kasus korupsi tumbuh subur, dipupuk dan dipelihara, dijadikan sebuah kue yang kemudian dinikmati bersama – sama oleh gerombolan pejabat dalam sebuah pesta sesat.

Yang lebih mengerikan lagi, kejahatan korupsi ternyata sudah membudaya hampir disetiap elemen birokrasi dinegeri ini, kejahatan korupsi tidak lagi dianggap sebagai momok atau aib, pelaku kejahatan korupsi merasa lebih mulia dari rampok dan maling. Padahal para koruptor tidak ada bedanya dengan pemerkosa, perampok, bahkan lebih sadis dari sumanto sang pelaku kanibalisme.

Sumanto memakan daging manusia karena dia lapar, miskin dan secara psikologi mengalami depresi karena kemiskinanya, sedangkan para koruptor adalah mereka yang rata- rata telah mapan secara ekonomi. koruptor merampok dalam kondisi perut yang justeru sangat kekenyangan, namun karena mental rakus dan tamaknya mereka tidak pernah merasa kenyang, sumanto hanya memakan daging manusia yang sudah mati, sedangkan para koruptor memakan jutaan daging rakyat Indonesia yang masih hidup.

Kejahatan kemanusiaan yang bernama korupsi sudah sangat akut dan menghawatirkan dinegeri ini, jika terus dibiarkan bukan mustahil bangsa ini akan menjadi bangsa yang barbar, bangsa yang akan kembali tercampakan ke buritan peradaban. Sebuah kondisi dimana pejabat – pejabat terus merasa lapar meski perut mereka sudah dijejali dengan kerikil, pasir, aspal, semen, bahkan gunung dan jutaan hektar hutanpun mereka makan.

Untuk itu harus segera ada sebuah perlawanan yang dilakukan secara nyata oleh bangsa ini, bukan lagi sebuah perlawanan semu dan verbal yang dilakukan dalam lembar – lembar spanduk, dalam lembar – lembar stiker atau dalam jargon – jargon yang disampaikan diatas podium – podium kemunafikan sebagaimana yang dilakukan oleh lembaga – lembaga hukum dan pemerintah di negeri ini.

Bagaimana mungkin seorang gubernur berteriak anti korupsi sementara dia sendiri tersangkut kasus korupsi? bagaimana mungkin seorang bupati akan melakukan pemberantasan terhadap korupsi sementara dia sendiri memalsukan ijajah atau memanipulasi tender – tender proyek APBD? Bagaimana mungkin seorang aparat desa dan kecamatan mampu melawan korupsi sementara mereka terus sibuk mengemplang beras untuk rakyat miskin? Tentu tidak mungkin…

Perang melawan kejahatan korupsi harus segera dilakukan oleh rakyat dan mahasiswa yang benar – benar mencintai bangsa ini, harus dilakukan oleh siapapun yang didalam tubuhnya mengalir darah nasionalisme, dimana kecintaanya terhadap bangsa dan Negara lebih besar dibanding kecintaanya terhadap keluarga.

Dan sekaranglah saatnya mahasiswa dan rakyat bersatu memberikan perlawanan secara nyata, melawan kejahatan korupsi dimanapun kejahatan laknat itu berada, demi bangsa kita tercinta. Jangan biarkan bangsa kita tercinta ini hancur oleh tangan – tangan kotor para koruptor, perahu bangsa yang sudah oleng ini harus diselamatkan oleh kepalan tangan – tangan tangguh rakyat dan militansi mahasiswa.

perang melawan kejahatan korupsi tidak akan pernah surut selama pecinta – pecinta kebenaran masih hidup… ! dan lenyapnya kejahatan korupsi dari muka bumi ini adalah sebuah keniscayaan jika rakyat dan mahasiswa bersatu padu memberikan perlawanan karena rakyat bersatu tak bisa dikalahkan!

Tidak ada komentar: