Minggu, 01 Maret 2009

Untukmu "Srigala Betina"

Malam, sunyi, gelap dan sepi menertawakanku. udara dingin menyelimutiku lalu kemudian berterbangan membawa segala pilu keangkasa, terus meninggi menembus batas-batas kesadaran, menghantam ruang-ruang hampa dalam jiwa.

Aku kecewa, karena manusia yang selama ini aku selimuti dengan kasih sayang dan aku taburi dengan kesetiaan, kembali menikamku dari belakang, entah yang keberapa ribu kali. bahasa manis yang selama ini meluncur deras dari mulutnya ternyata dusta, seluruh jiwa dan raga yang selama ini aku lihat darinya ternyata hanyalah kepingan-kepingan kepalsuan.

Perasaanku kembali terkoyak, setelah sekian lama aku bertahan dalam kubangan kesabaran. hatiku kembali tersayat, setelah ribuan ma’af telah aku taburkan untuk memaklumi beribu kesalahanya. jiwaku lagi-lagi hancur, setelah begitu lama untaian kesetiaan itu aku genggam erat dan aku kalungkan pada cinta kita.

kepedihan itu terulang kembali dan aku semakin tidak mengerti, mengapa dibalik tangan lembutmu tersimpan cakar-cakar srigala. aku tidak faham mengapa kau tidak pernah berhenti mencabik-cabik perasaanku dengan cakar-cakar ganasmu, dan kau berulang-ulang kali melakukanya?

mengapa harus ada kebohongan? ketika kejujuran ini aku hamparkan atas nama ketulusan dan aku persembahkan dengan ikhlas untukmu. mengapa harus ada perselingkuhan? ketika tali kesetiaan ini aku genggam erat dan aku pertahankan walaupun ditengah terpaan badai dan rintangan.

apa ini jawaban dari kidung-kidung doa yang selalu aku lantunkan? atau apakah ini disebabkan oleh mata hatiku yang tertutup oleh drama cinta yang penuh kepalsuan?heh..

Namun aku tidak pernah menyesal karena selama ini terus bertahan dalam sebuah garis ketulusan dan kesetiaan, meskipun kadang aku merasa bodoh dan tolol karena selama ini aku ternyata telah mencintai seorang perempuan yang sangat tidak pantas untuk dicintai. karena aku yakin tidak pernah ada yang sia-sia dalam hidup ini, semua yang pernah dilalui adalah lembar-lembar ilmu yang bisa aku jadikan pelajaran.

Jujur, dulu aku sangat takut kehilanganmu, ketika garis-garis kesetiaan itu masih kutemukan tergores indah digurat wajahmu. saat pendar-pendar kasih sayang dan ketulusan itu masih aku temukan dari sosokmu.

Dulu aku sangat takut kehilangan, karena kehilangan sesuatu yang kita miliki memang akan sangat menyakitkan, apalagi harus kehilangan seseorang yang kita sayangi dan kita cintai, pasti akan sangat menyakitkan. seluruh raga bagai tak beratma, berjalan tak jelas tuju, melangkah tak tahu arah, jiwa bagai ruang kosong penuh kehampaan.

Namun kini aku tidak takut kehilanganmu, setelah ribuan kali kau menyakitiku, menghancurkan bangunan cinta yang telah susah payah aku bangun dan kau pun terus saja menjadikan dusta dan kepalsuan menjadi perhiasan cintamu.

Kini aku malah sangat ingin kehilanganmu, selain karena aku telah bosan dan jengah dengan ribuan kebusukan dan kebohongan yang kamu pertontonkan kepadaku, aku juga telah tersadarkan bahwa kehilangan adalah sebuah keniscayaan, kehilangan adalah sebuah kepastian.

bukankah seluruh penghuni dunia ini akan merasakan kehilangan? Siang akan kehilangan malam, malam akan kehilangan siang. langit akan kehilangan bumi, bumi akan kehilangan langit. terang akan kehilangan gelap, gelap akan kehilangan terang. ibu akan kehilangan anak, anak akan kehilangan ibu. suami akan kehilangan isteri, isteri akan kehilangan suami. begitupun seorang kekasih, pasti akan kehilangan kekasihnya.

Kehilangan adalah salah satu pelengkap hidup, jadi mengapa harus takut kehilangan, kalau toh kenyataanya kehilangan adalah bagian dari penggal-penggal kehidupan yang pasti akan kita rasakan?

Apalagi harus kehilangan perempuan berhati srigala seperti kamu, kenapa harus takut? aku yakin ada sejuta perempuan yang akan memeluku dengan sejuta ketulusan diluar sana. bukankah kebaikan akan berjodoh dengan kebaikan??

Dan srigala memang tidak akan pernah bisa berpasangan dengan manusia, bukankah srigala memang sangat pantas berpasangan dengan srigala lagi?

Terima kasih ya Alloh, engkau telah membebaskanku dari cengkraman srigala..

Dan untukmu srigala betina, mudah-mudahan engkau tidak tersakiti oleh cakar-cakar srigala pria atau cakar-cakarmu sendiri..

Semoga..


Gus rud, cinanggung februari ba’da sholat isya.



Kamis, 26 Februari 2009

Bangsa Pemalas???

Diatas sebuah podium terhormat seorang teknokrat yang merangkap sebagai politisi merumuskan orasi ilmiahnya,dengan semangat dan penuh percaya diri sang politisi karbitan tadi merumuskan berbagai persoalan bangsa ini. semua persoalan dia singgung dari persoalan pengangguran,kemiskinan,kebodohan dan sejuta derita yang dialami bangsa ini, dan inti dari sumber persoalan tersebut menurut sang teknokrat tadi adalah bahwa bangsa kita adalah bangsa pemalas.

tidak terlalu salah memang pendapat sang teknokrat tadi,walaupun bisa jadi pendapatnya tersebut terinspirasi oleh rengekan anaknya yang terus menerus meminta dibelikan mobil baru untuk berangkat kuliah walaupun prestasi anaknya itu jeblok atau bisa jadi juga terinpirasi dari kegelisahan yang selalu menghantuinya setiap malam karena teringat rayuan isteri mudanya yang terus merengek meminta kalung berlian untuk pergi arisan.

artinya jika kebenaran sebuah pendapat ilmiah dihubungkan dengan segala sesuatu yang dilihat dan dialaminya, maka boleh jadi pendapat sang teknokrat tadi benar karena dikorelasikan dengan keadaan disekitarnya dan pengalaman manja yang dialaminya. namun tentu saja objektifitas yang melatar belakangi pendapatnya harus dipertanyakan, karena tidak bisa mengintip persoalan bangsa yang sangat besar ini hanya dari sebuah jendela menara gading yang manja,mewah dan jauh dari realita sosial.

mas paijo misalnya, mendorong gerobak baksonya yang butut berkeliling puluhan kilo meter mencari pembeli dan keuntunganya tetap saja tidak bisa dipakai untuk membelikan celana dalam isterinya yang mulai bolong-bolong. mbah kasiem adalah contoh lainnya, dalam usia yang tidak lagi muda, punggungnya yang mulai membungkuk harus menggendong beban berat berupa puluhan kilo arang yang dia bakar dan kumpulkan sendiri,namun tetap saja keuntungan yang diperolehnya tidak pernah merubah menu makannya selain nasi dan garam.

ada lagi mang ujang yang setiap malam tidak pernah tertidur pulas karena harus memandikan dan menguburkan mayat yang tidak jelas identitasnya,sama tidak jelasnya dengan honor yang kadang dia dapat kadang tidak. belum lagi kalau kita melihat ratusan anak kecil dipasar-pasar induk yang menjajakan kantong plastik atau membawa kuas semir hanya untuk menambah biaya sekolah karena penghasilan orang tuanya yang didapat dari pluit parkir tidak pernah cukup.

jika setumpuk relita sosial yang kita lihat diatas dan setiap hari kita saksikan dengan sangat kontras, masih tegakah mulut yang tidak pernah meminum air keruh yang dimasak dengan kayu bakar mengatakan bahwa bangsa ini pemalas? masih tegakah tangan manja yang tidak pernah dihiasi cucuran keringat demi mendapatkan upah secuil itu mengepal dan membenarkan bahwa bangsa ini adalah bangsa pemalas?

bukan, bangsa ini bukan bangsa pemalas! bangsa ini adalah bangsa pekerja keras yang disetiap darahnya mengalir darah para pejuang. bangsa ini adalah bangsa yang yang kuat namun dilemahkan oleh sebuah sistem yang berpihak kepada para perompak,bangsa ini menjadi miskin bukan karena bangsa ini pemalas, tapi karena dimiskinkan oleh kebijakan yang tidak pernah berpihak kepada rakyat yang menjadi pemilik sah negeri ini.

sumber daya alam negeri makmur ini tidak pernah diserahkan oleh penguasa korup kepada tangan-tangan kekar rakyat untuk diolah secara benar, sumber daya alam yang makmur ini justeru diserahkan oleh penguasa keparat kepada antek-antek kapitalisme brengsek yang dulu menjajah negeri ini. tanah indonesia yang subur ini tidak pernah dibiarkan dikelola oleh rakyat yang terkenal ahli bertani sejak ratusan tahun yang lalu ini,tanah yang subur ini malah dibiarkan bebas dirampok dan dijarah oleh cukong-cukong laknat dari singapura dan malaysia.

berhentilah mengatakan bahwa bangsa ini adalah bangsa pemalas! sebab bangsa ini memiliki kekuatan yang luar biasa,bangsa ini telah terlatih menghadapi penderitaan apapun termasuk menghadapi penderitaan yang dimunculkan oleh pemerintahnya sendiri. bangsa ini adalah bangsa tangguh ! bukti ketangguhanya adalah bangsa ini tidak pernah menuntut,menyalahkan,mengemis dan menghukum pemerintahnya, melainkan menerima, memafhumi kekurangan, dan sangat mudah memaafkan kesalahan pemerintahnya. Bahkan, rakyat begitu sabar, tahan dan arifnya walau kadang sering kali mereka yang dituntut, dipersalahkan, dan dihukum oleh pemerintahnya.

Lebih dari itu, meski sering kali rakyat merasa bahwa keberadaan pemerintahnya sebenarnya lebih banyak mengganggu daripada membantu, lebih banyak merugikan daripada menguntungkan, atau lebih banyak mengisruhkan daripada menenangkan, rakyat tak akan pernah mengungkapkan kandungan hatinya itu karena bangsa ini bangsa tangguh bukan bangsa pemalas!

Rudi hermawan

Bangsa Pemalas???

Diatas sebuah podium terhormat seorang teknokrat yang merangkap sebagai politisi merumuskan orasi ilmiahnya,dengan semangat dan penuh percaya diri sang politisi karbitan tadi merumuskan berbagai persoalan bangsa ini. semua persoalan dia singgung dari persoalan pengangguran,kemiskinan,kebodohan dan sejuta derita yang dialami bangsa ini, dan inti dari sumber persoalan tersebut menurut sang teknokrat tadi adalah bahwa bangsa kita adalah bangsa pemalas.

tidak terlalu salah memang pendapat sang teknokrat tadi,walaupun bisa jadi pendapatnya tersebut terinspirasi oleh rengekan anaknya yang terus menerus meminta dibelikan mobil baru untuk berangkat kuliah walaupun prestasi anaknya itu jeblok atau bisa jadi juga terinpirasi dari kegelisahan yang selalu menghantuinya setiap malam karena teringat rayuan isteri mudanya yang terus merengek meminta kalung berlian untuk pergi arisan.

artinya jika kebenaran sebuah pendapat ilmiah dihubungkan dengan segala sesuatu yang dilihat dan dialaminya, maka boleh jadi pendapat sang teknokrat tadi benar karena dikorelasikan dengan keadaan disekitarnya dan pengalaman manja yang dialaminya. namun tentu saja objektifitas yang melatar belakangi pendapatnya harus dipertanyakan, karena tidak bisa mengintip persoalan bangsa yang sangat besar ini hanya dari sebuah jendela menara gading yang manja,mewah dan jauh dari realita sosial.

mas paijo misalnya, mendorong gerobak baksonya yang butut berkeliling puluhan kilo meter mencari pembeli dan keuntunganya tetap saja tidak bisa dipakai untuk membelikan celana dalam isterinya yang mulai bolong-bolong. mbah kasiem adalah contoh lainnya, dalam usia yang tidak lagi muda, punggungnya yang mulai membungkuk harus menggendong beban berat berupa puluhan kilo arang yang dia bakar dan kumpulkan sendiri,namun tetap saja keuntungan yang diperolehnya tidak pernah merubah menu makannya selain nasi dan garam.

ada lagi mang ujang yang setiap malam tidak pernah tertidur pulas karena harus memandikan dan menguburkan mayat yang tidak jelas identitasnya,sama tidak jelasnya dengan honor yang kadang dia dapat kadang tidak. belum lagi kalau kita melihat ratusan anak kecil dipasar-pasar induk yang menjajakan kantong plastik atau membawa kuas semir hanya untuk menambah biaya sekolah karena penghasilan orang tuanya yang didapat dari pluit parkir tidak pernah cukup.

jika setumpuk relita sosial yang kita lihat diatas dan setiap hari kita saksikan dengan sangat kontras, masih tegakah mulut yang tidak pernah meminum air keruh yang dimasak dengan kayu bakar mengatakan bahwa bangsa ini pemalas? masih tegakah tangan manja yang tidak pernah dihiasi cucuran keringat demi mendapatkan upah secuil itu mengepal dan membenarkan bahwa bangsa ini adalah bangsa pemalas?

bukan, bangsa ini bukan bangsa pemalas! bangsa ini adalah bangsa pekerja keras yang disetiap darahnya mengalir darah para pejuang. bangsa ini adalah bangsa yang yang kuat namun dilemahkan oleh sebuah sistem yang berpihak kepada para perompak,bangsa ini menjadi miskin bukan karena bangsa ini pemalas, tapi karena dimiskinkan oleh kebijakan yang tidak pernah berpihak kepada rakyat yang menjadi pemilik sah negeri ini.

sumber daya alam negeri makmur ini tidak pernah diserahkan oleh penguasa korup kepada tangan-tangan kekar rakyat untuk diolah secara benar, sumber daya alam yang makmur ini justeru diserahkan oleh penguasa keparat kepada antek-antek kapitalisme brengsek yang dulu menjajah negeri ini. tanah indonesia yang subur ini tidak pernah dibiarkan dikelola oleh rakyat yang terkenal ahli bertani sejak ratusan tahun yang lalu ini,tanah yang subur ini malah dibiarkan bebas dirampok dan dijarah oleh cukong-cukong laknat dari singapura dan malaysia.

berhentilah mengatakan bahwa bangsa ini adalah bangsa pemalas! sebab bangsa ini memiliki kekuatan yang luar biasa,bangsa ini telah terlatih menghadapi penderitaan apapun termasuk menghadapi penderitaan yang dimunculkan oleh pemerintahnya sendiri. bangsa ini adalah bangsa tangguh ! bukti ketangguhanya adalah bangsa ini tidak pernah menuntut,menyalahkan,mengemis dan menghukum pemerintahnya, melainkan menerima, memafhumi kekurangan, dan sangat mudah memaafkan kesalahan pemerintahnya. Bahkan, rakyat begitu sabar, tahan dan arifnya walau kadang sering kali mereka yang dituntut, dipersalahkan, dan dihukum oleh pemerintahnya.

Lebih dari itu, meski sering kali rakyat merasa bahwa keberadaan pemerintahnya sebenarnya lebih banyak mengganggu daripada membantu, lebih banyak merugikan daripada menguntungkan, atau lebih banyak mengisruhkan daripada menenangkan, rakyat tak akan pernah mengungkapkan kandungan hatinya itu karena bangsa ini bangsa tangguh bukan bangsa pemalas!

Rudi hermawan

Sabtu, 31 Januari 2009

DINANTI NYATANYA SUSAH

Ada sebuah kisah dinegeri antah berantah, sebuah kisah tentang seorang bupati korup yang memimpin negeri yang sangat subur makmur dengan kekayaan alam yang melimpah ruah.negeri itu bernama PADIILANG,rakyatnya terkenal sangat penurut dan gandrung dengan nilai-nilai relijius namun kadang gampang ditipu.

sang bupati bernama lengkap DINANTI NYATANYA SUSAH, dari namanya aja setiap orang akan mengetahui bahwa nama itu berbau feodal, sebuah nama berbau keturunan penjilat pada waktu jaman penjajahan dulu. sang bupati punya kebiasaan menipu rakyatnya yang lugu,untuk mengelabui rakyatnya agar merasa tidak tertipu dia biasanya bersembunyi diketiak para kiayi dan segala hal yang berbau relijius.

memajang photo lengkap dengan peci dan sorban plus background ka'bah, membuat aturan memisahkan pelajar laki-laki dan perempuan disekolah, membuat aturan agar perempuan memakai jilbab, memberi santunan kepada masyarakat yang meninggal sampai membuat aturan agar semua gedung dinegeri PADIILANG dicat dengan warna hijau. pokoknya bagaimana caranya agar rakyat PADIILANG menilai sang bupati sebagai seorang pejabat yang sangat saleh,meskipun sebenarnya bupati DINANTI NYATANYA SUSAH adalah seorang koruptor ulung.

suatu waktu negeri PADIILANG digemparkan oleh sebuah kabar tentang bobroknya kelakuan sang bupati yang lumayan photo jenik itu, kabar itu adalah tentang perbuatan cabul sang bupati terhadap seorang siswi sebuah sekolah di negeri PADIILANG.kontan saja kabar itu langsung menjadi bahan diskusi yang cukup menarik bagi seluruh rakyat negeri PADIILANG,dari pangkalan ojeg,pasar, gardu ronda,arisan,majlis talim sampai kerumunan para ibu yang sedang mencari kutu pun membicarakanya.

kasus cabul bupati DINANTI NYATANYA SUSAH kemudian menjadi sebuah starting point, menjadi sebuah titik awal terkuaknya setumpuk kebobrokan mental sang bupati negeri PADIILANG tersebut. berangsur-angsur rakyat yang mulai tersadarkan menjadi gemas dengan perilaku munafik sang bupati yang selalu menyembunyikan otak cabulnya dibalik senyum manis dan sorban bagusnya.

namun tidak bertahan lama kegemasan rakyat pun mulai pudar tertiup angin rutinitas seiring dengan berjalanya waktu,perempuan korban pencabulan sang bupati pun konon sudah dinikahinya secara diam-diam dan sekarang menjadi istrinya yang entah istri keberapa. rakyat negeri PADIILANG memang bukanlah rakyat pendendam,rakyat PADIILANG adalah rakyat yang santun,pemaaf dan gampang melupakan masa lalu,artinya jika seseorang hari ini diteriaki maling namun jika besoknya simaling tersebut membagikan uang hasil curianya maka berubahlah gelar malingnya menjadi sang dermawan,meskipun uang yang dibagikanya hasil dari pencurian.

Sang bupati DINANTI NYATANYA SUSAH terus saja berpetualang mempertontonkan pertunjukan sandiwara yang penuh dengan kepalsuan dan rakyat PADIILANG terus saja menjadi penonton yang baik, duduk,diam dan berpura -pura senang meski perasaan mereka mual ingin muntah. paling banter pun perlawanan yang diberikan hanya berupa umpatan - umpatan dan makian -makian yang mungkin hanya semut dan binatang-binatang melatalah yang mampu memahaminya,karena saking takutnya melempar kritik terhadap bupati korup,otoriter dan munafik berbungkus ornamen ustadz tersebut.

waktu berlalu dan tindakan DINANTI NYATANYA SUSAH semakin menjadi-jadi, karena merasa disayang oleh para kiayi yang masih silau oleh gemerlapnya dunia dan merasa ditakuti oleh rakyat yang gampang ditipu. proses pendholiman terhadap rakyat pun tidak lagi dilakukan dengan sembunyi-sembunyi,pendholiman dan kebobrokan sang bupati dilakukan sangat nyata dan semua rakyat PADIILANG mampu melihat kebobrokan tersebut.

tidak tanggung-tanggung,dengan dalih untuk memajukan negeri PADIILANG sang bupati dengan para antek-anteknya yang penjilat dan didukung oleh seluruh wakil rakyat PADIILANG yang korup, merampok uang negara sebesar 200 milyar.sebuah peristiwa perampokan yang kemudian membuat sebagian rakyat PADIILANG sadar untuk segera melakukan perlawanan, genderang perang pun ditabuh,kekuatan pemuda disatukan,yel-yel perlawanan dikumandangkan untuk meruntuhkan rejim korup,munafik dan otoriter.

sekelompok pemuda dengan spirit perlawanan pun mewakafkan dirinya untuk negeri tercinta PADIILANG,mereka mulai sadar bahwa perubahan tidak akan pernah terjadi tanpa perlawanan sebab perubahan tidak turun dari atas langit,rakyat yang tertidur harus segera dibangunkan. DINANTI NYATANYA SUSAH telah menjadi simbol perlawanan, kesabaran rakyat sudah habis dan tumbangnya bupati yang korup adalah harga mati.

semua institusi penegak hukum sudah disatroni,komisi pemberantasan korupsi,kejaksaan,pengadilan bahkan mahkamah agung yang menjadi harapan terahir para pencari keadilan pun didatangi. diskusi,seminar bahkan gerakan jalanan yang berbuntut pentungan dan pemenjaraan fisik pun telah dilakukan oleh rakyat PADIILANG, namun tetap saja membentur tembok kemunafikan,entah kepada siapa lagi dan cara apa lagi yang harus dilakukan?

rakyat PADIILANG yang masih kecil pun tahu bahwa DINANTI NYATANYA SUSAH adalah biang kerok korupsi 200milyar dan semua orang tahu bahwa DINANTI NYATANYA SUSAH adalah aktor suap yang harus segera dipenjara. rakyat PADIILANG sudah melakukan semuanya dan mereka berharap banyak kepada aparat penegak hukum, mereka tidak ingin negeri PADIILANG yang subur dan relijius dirampok,dikotori dan diinjak oleh rejim yang korup, perjuangan rakyat PADIILANG harus segera terealisai,bupati perampok harus segera dipenjara.

namun berharap banyak kepada aparat penegak hukum ternyata sia-sia, bagai menulis diatas air! berharap kepada penegak hukum agar berpihak pada kebenaran ternyata seperi kodok merindukan bulan,mubazir! begitulah jika kekuasaan sudah bersenggama dengan penegak hukum,hukum berbicara atas nama lembar-lembar uang,bukan atas nama keadilan. bukti nyatanya adalah kasus bupati DINANTI NYATANYA SUSAH,barang bukti sudah ada,saksi sudah ada,sebagian pelaku sudah bicara namun tetap saja keadilan DINANTI NYATANYA SUSAH.

jangan pernah berharap sedikitpun bupati PADIILANG dipenjara,meskipun semua orang tahu bahwa dia adalah perampok kelas kakap. karena penjara untuk DINANTI NTATANYA SUSAH ternyata DINANTI NYATANYA SUSAH dan semakin DINANTI NYATANYA SUSAH..semakin DINANTI NYATANYA SUSAH...

hehe.. pusing kan?


Kamis, 29 Januari 2009

FATWA KEBELINGER MUI

nyeleneh! itulah kata yang sangat pantas disandangkan kepada para tokoh yang mengklaim dirinya sebagai ulama,yang kebetulan sedang asyik duduk dikursi empuk yang bernama majlis ulama indonesia (mui).

bagaimana tidak nyeleneh,majelis ulama dinegara manapun institusi itu berada adalah sebuah institusi terhormat,lebih terhormat dari institusi legislatif atau eksekutif sekalipun karena disanalah para ahli ilmu pengayom umat berkumpul. mui yang setiap kata dan tindak tanduknya seharusnya menjadi rujukan umat dan menyejukan umat malah meresahkan umat dengan memunculkan dua fatwa yang sangat tidak populer,yaitu tentang haramnya merokok dan haramnya golput.

Seandainya muncul fatwa, bahwa korupsi itu hukumnya haram berat karena termasuk tindak sariqah (pencurian) dan membawa mudarat yang luar biasa terhadap umat, maka semua orang akan sependapat termasuk koruptor itu sendiri.akan tetapi ketika fatwa haram itu dinisbatkan kepada dua persoalan yang tidak jelas atau sumir dalilnya, malah sebagian besar ulama pun tidak menyetujuinya maka fatwa tersebut dipertanyakan keabsahanya.

tentang golput misalnya, semua orang indonesia tahu bahwa undang -undang dasar negara kita mengatakan bahwa memberikan suara (memilih) dalam pemilu adalah hak,bukan kewajiban.artinya bahwa negara sekalipun memberikan kebebasan kepada warga negaranya untuk memilih atau tidak memilih dalam pemilu,jadi ketika MUI memberikan fatwa haram terhadap golput maka secara tegas bahwa MUI telah mengangkangi undang-undang negara kita.

selanjutnya tentang rokok,Sejak awal abad XI Hijriyah atau sekitar empat ratus tahun yang lalu, rokok dikenal dan membudaya di berbagai belahan dunia Islam. Sejak itulah sampai sekarang hukum rokok gencar dibahas oleh para ulama di berbagai negeri, baik secara kolektif maupun pribadi. Perbedaan pendapat di antara mereka mengenai hukum rokok tidak dapat dihindari dan berakhir kontroversi. Itulah keragaman pendapat yang merupakan fatwa-fatwa yang selama ini telah banyak terbukukan. Sebagian di antara mereka menfatwakan mubah alias boleh, sebagian berfatwa makruh dan ada juga yang berfatwa haram.

Pada dasarnya terdapat nash bersifat umum yang menjadi patokan hukum, yakni larangan melakukan segala sesuatu yang dapat membawa kerusakan, kemudaratan atau kemafsadatan sebagaimana termaktub di dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah sebagai. didalam surah albaqoroh ayat 195 misalnya allah swt berfirman

Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (Al-Baqarah: 195).

atau dalam salha satu hadits misalnya Dari Ibnu 'Abbas ra, ia berkata ; Rasulullah SAW. bersabda: Tidak boleh berbuat kemudaratan (pada diri sendiri), dan tidak boleh berbuat kemudaratan (pada diri orang lain). (HR. Ibnu Majah, No.2331)

Bertolak dari dua nash di atas, ulama' sepakat mengenai segala sesuatu yang membawa mudarat adalah haram. Akan tetapi yang menjadi persoalan adalah apakah merokok itu membawa mudarat ataukah tidak, dan terdapat pula manfaat ataukah tidak. Dalam hal ini tentu ada persepsi yang berbeda dalam meneliti dan mencermati substansi rokok dari aspek kemaslahatan dan kemafsadatan.

MUI seharusnya lebih memperhatikan aspek sosial yang akan muncul dengan dikeluarkanya fatwa tentang rokok tersebut,mana efek yang lebih dominan yang akan berimbas kepada masyarakat,apakah mudharat atau manfaatnya. dalam kondisi seperti sekarang, dimana kondisi sosial ekonomi masyarakat kita yang belum stabil,memberikan fatwa haram terhadap rokok adalah lebih banyak mudharatnya ketimbang maslahatnya.

berapa ratus ribu tenaga kerja yang harus kena imbas PHK? berapa ratus ribu anak-anak yang harus putus sekolah? berapa juta keluarga yang harus kembali menjadi miskin? belum lagi memikirkan ribuan nasib petani tembakau yang harus siap-siap gulung tikar sebab begitu banyak pabrik rokok yang tersebar diindonesia dengan berjuta -juta orang menggantungkan hidup didalamnya. dan jika kengerian itu benar-benar terjadi siapkah MUI yang mulai KEBELINGER itu menaggungnya?

dibalik peci dan surban yang mengkilap, dibawah sejuknya AC dan diatas empuknya sofa belum cukup MUI mengklaim bahwa fatwa MUI maslahat untuk umat, coba dech MUI sesekali turun kejalan -jalan becek,gang-gang sempit,kampung-kampung kumuh atau kolong-kolong jembatan, pasti terdengar suara merdu dari umat, PAK HAJI KAMI LAPAR!!! PAK KIAYI KAMI KEDINGINAN!!! PAK ULAMA KAMI DIPERLAKUKAN TIDAK ADIL OLEH NEGARA INI!!! MUI APAKAH kamu DENGAR... alloh walam...

Selasa, 13 Januari 2009

aku tulis pamplet ini

Aku tulis pamplet ini
karena lembaga pendapat umum
ditutupi jaring labah-labah
Orang-orang bicara dalam kasak-kusuk,
dan ungkapan diri ditekan
menjadi peng - iya - an

Apa yang terpegang hari ini
bisa luput besok pagi
Ketidakpastian merajalela.
Di luar kekuasaan kehidupan menjadi teka-teki
menjadi marabahaya
menjadi isi kebon binatang

Apabila kritik hanya boleh lewat saluran resmi,
maka hidup akan menjadi sayur tanpa garam
Lembaga pendapat umum tidak mengandung pertanyaan.
Tidak mengandung perdebatan
Dan akhirnya menjadi monopoli kekuasaan

Aku tulis pamplet ini
karena pamplet bukan tabu bagi penyair
Aku inginkan merpati pos.
Aku ingin memainkan bendera-bendera semaphore di tanganku
Aku ingin membuat isyarat asap kaum Indian.

Aku tidak melihat alasan
kenapa harus diam tertekan dan termangu.
Aku ingin secara wajar kita bertukar kabar.
Duduk berdebat menyatakan setuju dan tidak setuju.

Kenapa ketakutan menjadi tabir pikiran ?
Kekhawatiran telah mencemarkan kehidupan.
Ketegangan telah mengganti pergaulan pikiran yang merdeka.

Matahari menyinari airmata yang berderai menjadi api.
Rembulan memberi mimpi pada dendam.
Gelombang angin menyingkapkan keluh kesah

yang teronggok bagai sampah
Kegamangan. Kecurigaan.
Ketakutan.
Kelesuan.

Aku tulis pamplet ini
karena kawan dan lawan adalah saudara
Di dalam alam masih ada cahaya.
Matahari yang tenggelam diganti rembulan.
Lalu besok pagi pasti terbit kembali.
Dan di dalam air lumpur kehidupan,
aku melihat bagai terkaca :
ternyata kita, toh, manusia !

HATUR NUHUN MAS RENDRA,MOGA SAJAKMU BISA MENJADI MOTIVASI BAGI KAUM-KAUM PERUBAH....

Senin, 12 Januari 2009

dear palestina

Aku tidak mengenalmu lewat sebuah pertemuan yang romantis,sebagaimana sepasang muda-mudi berkenalan disebuah ruangan yang ditaburi wewangian,warna-warni bunga,cahaya lampu yang temaram dan alunan irama ritmis,kemudian menjadi akrab.
Aku mengenalmu hanya dari sebuah tarikh,dari lembar-lembar mushaf alqur'an yang sudah kumal,dari bibir-bibir ikhlas para ustadz yang bercerita dengan cinta kepada para muridnya setiap ba'da magrib selepas aku belajar iqro.
Aku mengenalmu karena dihalamanmu ada MASJIDIL AQSO,sebuah rumah tuhan yang sangat disucikan oleh seluruh umat islam,dimana manusia paling utama dalam islam MUHAMMAD SAW pernah menginjakan kaki sucinya disana sebelum berangkat MI'RAZ menghadap RabbNya bersama ribuan malaikat yang mengantar,sebuah perjalanan spiritual yang paling spektakuler yang dilakukan oleh nabi yang ma'sum, yang tidak tertandingi sampai detik ini.
Aku mengenalmu sebagai sahabat yang penuh dengan kharisma,dimana setiap orang ingin mengunjungimu,hayalku menggambarkanmu sebagai sebuah tempat yang agung,suci,indah,damai karena kau dijaga oleh ribuan malaikat.
Ya..aku mengenalmu hanya dari sebuah romantisme sejarah,aku mengagumi,aku merindukanmu,aku bangga,meski kita tidak pernah akrab.
Dan.. kini kau datang mengunjungiku,setelah sekian lama kau tergulung dalam lipatan waktu,kau begitu dekat dan kita menjadi sangat akrab,kau bukan lagi seorang sahabat yang tidak bisa aku lihat,kau begitu nampak,bahkan aku bisa memelukmu setiap waktu.
Namun kenapa kau datang dengan begitu lusuh? dimana pesona keindahan itu? hanya gurat dendam dan kesedihan diraut wajahmu,hanya berjuta cerita pilu yang kau bisikan padaku,hanya warna kelabu menyelimuti nasibmu.
Kau benar-benar telah tercabik-cabik sahabatku,pakaianmu kini adalah lapar,selimutmu adalah takut,maskaramu adalah air mata,harapanmu adalah kesia-siaan.
Tanah suburmu telah menjadi ladang pembantaian,puisimu adalah jerit histeris bayi yang terpanggang,syairmu adalah tangis pilu seorang ibu,syahdu iramamu adalah dentuman bom keangkuhan.
Kau telah menjadi lukisan keangkuhan, dimana kanvas suci alquds dihiasi oleh kecongkakan dan keganasan iblis berbentuk serdadu.
Kau telah menjadi drama kekejian,dimana para jenderal laknat menari dan berpesta pora diatas tumpukan mayat,dimana ketololan diagungkan atas nama perang.
Kau benar-benar telah terkoyak sahabatku,dan aku marah..
Aku marah karena kesucianmu dikotori tangan-tangan najis para pendosa..
Aku marah karena tak sudi alquds yang agung terusik..
Aku marah karena aku tak berdaya..
Aku hanya bisa mencakar-cakar mukaku..
Aku hanya mampu bergumam lirih sahabatku.. "selamatkan palestina dari kebiadaban israel Ya Alloh,sebagaimana telah kau selamatkan kaum nuh,dari kekejaman firaun"
Maafkan aku sahabatku..
Kau tetap palestina kebanggaanku..