Minggu, 01 Maret 2009

Untukmu "Srigala Betina"

Malam, sunyi, gelap dan sepi menertawakanku. udara dingin menyelimutiku lalu kemudian berterbangan membawa segala pilu keangkasa, terus meninggi menembus batas-batas kesadaran, menghantam ruang-ruang hampa dalam jiwa.

Aku kecewa, karena manusia yang selama ini aku selimuti dengan kasih sayang dan aku taburi dengan kesetiaan, kembali menikamku dari belakang, entah yang keberapa ribu kali. bahasa manis yang selama ini meluncur deras dari mulutnya ternyata dusta, seluruh jiwa dan raga yang selama ini aku lihat darinya ternyata hanyalah kepingan-kepingan kepalsuan.

Perasaanku kembali terkoyak, setelah sekian lama aku bertahan dalam kubangan kesabaran. hatiku kembali tersayat, setelah ribuan ma’af telah aku taburkan untuk memaklumi beribu kesalahanya. jiwaku lagi-lagi hancur, setelah begitu lama untaian kesetiaan itu aku genggam erat dan aku kalungkan pada cinta kita.

kepedihan itu terulang kembali dan aku semakin tidak mengerti, mengapa dibalik tangan lembutmu tersimpan cakar-cakar srigala. aku tidak faham mengapa kau tidak pernah berhenti mencabik-cabik perasaanku dengan cakar-cakar ganasmu, dan kau berulang-ulang kali melakukanya?

mengapa harus ada kebohongan? ketika kejujuran ini aku hamparkan atas nama ketulusan dan aku persembahkan dengan ikhlas untukmu. mengapa harus ada perselingkuhan? ketika tali kesetiaan ini aku genggam erat dan aku pertahankan walaupun ditengah terpaan badai dan rintangan.

apa ini jawaban dari kidung-kidung doa yang selalu aku lantunkan? atau apakah ini disebabkan oleh mata hatiku yang tertutup oleh drama cinta yang penuh kepalsuan?heh..

Namun aku tidak pernah menyesal karena selama ini terus bertahan dalam sebuah garis ketulusan dan kesetiaan, meskipun kadang aku merasa bodoh dan tolol karena selama ini aku ternyata telah mencintai seorang perempuan yang sangat tidak pantas untuk dicintai. karena aku yakin tidak pernah ada yang sia-sia dalam hidup ini, semua yang pernah dilalui adalah lembar-lembar ilmu yang bisa aku jadikan pelajaran.

Jujur, dulu aku sangat takut kehilanganmu, ketika garis-garis kesetiaan itu masih kutemukan tergores indah digurat wajahmu. saat pendar-pendar kasih sayang dan ketulusan itu masih aku temukan dari sosokmu.

Dulu aku sangat takut kehilangan, karena kehilangan sesuatu yang kita miliki memang akan sangat menyakitkan, apalagi harus kehilangan seseorang yang kita sayangi dan kita cintai, pasti akan sangat menyakitkan. seluruh raga bagai tak beratma, berjalan tak jelas tuju, melangkah tak tahu arah, jiwa bagai ruang kosong penuh kehampaan.

Namun kini aku tidak takut kehilanganmu, setelah ribuan kali kau menyakitiku, menghancurkan bangunan cinta yang telah susah payah aku bangun dan kau pun terus saja menjadikan dusta dan kepalsuan menjadi perhiasan cintamu.

Kini aku malah sangat ingin kehilanganmu, selain karena aku telah bosan dan jengah dengan ribuan kebusukan dan kebohongan yang kamu pertontonkan kepadaku, aku juga telah tersadarkan bahwa kehilangan adalah sebuah keniscayaan, kehilangan adalah sebuah kepastian.

bukankah seluruh penghuni dunia ini akan merasakan kehilangan? Siang akan kehilangan malam, malam akan kehilangan siang. langit akan kehilangan bumi, bumi akan kehilangan langit. terang akan kehilangan gelap, gelap akan kehilangan terang. ibu akan kehilangan anak, anak akan kehilangan ibu. suami akan kehilangan isteri, isteri akan kehilangan suami. begitupun seorang kekasih, pasti akan kehilangan kekasihnya.

Kehilangan adalah salah satu pelengkap hidup, jadi mengapa harus takut kehilangan, kalau toh kenyataanya kehilangan adalah bagian dari penggal-penggal kehidupan yang pasti akan kita rasakan?

Apalagi harus kehilangan perempuan berhati srigala seperti kamu, kenapa harus takut? aku yakin ada sejuta perempuan yang akan memeluku dengan sejuta ketulusan diluar sana. bukankah kebaikan akan berjodoh dengan kebaikan??

Dan srigala memang tidak akan pernah bisa berpasangan dengan manusia, bukankah srigala memang sangat pantas berpasangan dengan srigala lagi?

Terima kasih ya Alloh, engkau telah membebaskanku dari cengkraman srigala..

Dan untukmu srigala betina, mudah-mudahan engkau tidak tersakiti oleh cakar-cakar srigala pria atau cakar-cakarmu sendiri..

Semoga..


Gus rud, cinanggung februari ba’da sholat isya.



Tidak ada komentar: